Lemparkanlah semangat katak itu jauh-jauh, dan insyafkanlah betapa faedahnya kita berjabatan tangan dengan bangsa-bangsa tetangga itu, yang sebenarnya satu musuh dengan kita, satu lawan dengan kita, satu seteru, satu tandingan! Imperialisme yang merajalela di Indonesia hanyalah bisa kita kalahkan dengan selekas-lekasnya, kalau kita berjabatan tangan dengan bangsa-bangsa Azia di luar pagar, mengadakan eenheidsfront, barisan persatuan, dengan bangsa-bangsa Azia di luar pagar. Kita harus dengan sekelebatan mata sahaja sudah mengerti, bahwa dialektik ini adalah menyuruh kita selamanya ingkar daripada kaum sana itu, tidak bekerja bersamas ama dengan kaum sana itu, sebaliknya mengadakan perlawanan z o n d e r damai terhadap pada kaum sana itu,- sampai kepada saat keunggulan dan kemenangan. Kita harus jauh dari politiknya kaum lunak, yang selamanya mengira, bahwa sudah cukuplah dengan meyakinkan kaum sana itu tentang keadilannya kita punya tuntutan-tuntutan: mereka mengira, bahwa kaum sana itu, asal sahaja sudah “berbalik fikiran”, tentu akan menuruti segala kita punya kemauan. Marhaen harus mengusir jauh-jauh segala politik yang mau menutupi atau menipiskan antitese antara sana dan sini, Marhaen malahan harus menajamkan antitese antara sana dan sini itu, – tidak mau berdamai tawar-menawar dengan kaum sana itu, tetapi berjoang habis-habisan dengan kaum sana walau ke muka pintu-gerbangnya nerakapun jua adanya.
Menjadi dus: machtsvorming adalah perlu oleh karena, berhubung dengan adanya antitese antara sana dan sini, kaum sana tidak mau dengan keridlaannya kemauan sendiri tunduk kepada kita, jika tidak kita p a k s a dengan desakan yang ia tak dapat menahannya. 2) Aplikasi bioteknologi modern sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan kaidah agama dan tidak merugikan keanekaragaman hayati; kesehatan manusia, lingkungan, dan masyarakat; serta kesejahteraan hewan. Inilah yang dinamakan massa-aksi: aksinya Rakyat-jelata yang sudah terluluh menjadi jiwa baru, melawan sesuatu keadaan yang mereka tidak s u d i pikul l a g i. Ia didalam riwayat-dunia selamanya adalah gundukan Rakyat-jelata, yang karena sama-sama menderita tindasan daripada kaum atasan dan sama-sama menderita nasib sengsara yang seolah-olah tak dapat terpikul lagi, sama-sama pula timbul rasa kemarahannya, sama-sama timbul kehendaknya melawan keadaan yang menyengsarakan mereka itu, sama-sama berjoang membongkar keadaan itu, – sama-sama terluluh menjadi satu luluhan radikal yang gerak-bangkit bergelora sebagai ombak membanting di pantai. Sriboga Ninja adalah tepung terigu premium yang sangat baik dan lebih lembut dari tepung biasa, jadi dapat menyerap kelembaban dan gula lebih dari tepung lainnya, dan akan menghasilkan tekstur lebih ringan, lebih lembut. Namun, Tepung Tali Emas dapat membantu Anda mencapainya.
Jika Anda masih pemula, resep kue yang satu ini mungkin bisa Anda coba. Selain kerupuk, peyek udang juga bisa menjadi pelengkap masakan Anda. Bisa juga ditambahkan cabai agar terasa sedikit pedas menggoda. Hidupkanlah semua semangat yang ada di dalam dadamu, haibatkanlah semua kecakapan-mengorganisasi yang ada di dalam tubuhmu, haibatkanlah semua keberanian banteng yang ada di dalam nyawamu, tumpahkanlah semangat dan kecakapan-mengorganisasi dan keberanian-banteng itu ke dalam tubuhnya partai, tumpahkanlah kelaki-lakian itu ke dalam badannya massa, agar supaya massa seolah-olah ketitisan kembali oleh segala kelaki-lakiannya dari zaman sediakala, ketitisan pula oleh kelaki-lakian baru daripada moderne massa-aksi. Massale actie tak bisa melahirkan masyarakat baru, dan memang bukan parajinya masyarakat yang baru. Ribuan, ketian, laksaan, ya milyunan Rakyat sama bergerak, milyunan Rakyat sama “beraksi”, – tetapi aksinya itu hanyalah suatu massale actie belaka. Lihatlah pula pergerakan Rakyat di Ngayodya sekarang, yakni di Mataram. Lenyapkanlah semangat katak itu, lenyapkanlah kedirian itu, tetapi lihatlah betapa Rakyat India kini bergulat mati-matian dengan imperialisme Inggeris, lihatlah betapa Rakyat Philipina habis-habisan tenaga melawan imperialisme Amerika, betapa Mesir menghantam imperialisme Inggeris, betapa Indo-China memukul imperialisme Perancis, betapa Tiongkok berkeluh kesah melawan imperialisme internasional dan imperialisme Jepang. 1) Buat arti “revolusioner” lihatlah saya punya pleidooi. Tidak pilih-pilih resep, berbagai olahan daging nusantara saya coba satu per satu.
Marhaen harus dengan sekelebatan mata sahaja mengerti, bahwa perjoangannya, yang bermaksud membongkar kapitalisme-imperialisme sampai keakar-akarnya itu, tidak akan bisa berhatsil dengan politik reformisme yang mau “berniaga” dengan kaum kapitalisme itu, yang ismenya mau ia gugurkan itu. Bukan “demokrasi” a l a Eropah dan Amerika yang hanya suatu “portret dari pantatnya” demokrasi-politik sahaja, bukanpun demokrasi yang memberi kekuasaan 100% pada Rakyat di dalam urusan politik sahaja, tetapi suatu demokrasi politik dan ekonomi yang memberi 100% kecakrawartian pada Rakyat-jelata di dalam urusan politik dan urusan ekonomi. Massa-aksi barulah dengan sesungguh-sungguhnya berderus-derusan menjadi massa-aksi, jikalau Rakyat-jelata itu sudah berniat membongkar sama-sekali keadaan tua diganti sama-sekali dengan keadaan baru. Memang massa-aksi adalah selamanya mau menanam akar-akarnya keadaan yang baru. Radikalisme, – terambil dari perkataan radix, yang artinya a k a r -, radikalisme haruslah azas machtsvorming Marhaen: berjoang tidak setengah-setengahan tawar-menawar tetapi terjun sampai ke akar-akarnya kesengitan antitese, tidak setengah-setengahan hanya mencari “untung ini hari” sahaja tapi mau menjebol stelsel kapitalisme-imperialisme sampai ke akar-akarnya, tidak setengah-setengahan mau mengadakan perobahan-perobahan yang kecil-kecil sahaja tapi mau mendirikan masyarakat baru samasekali di atas akar-akar yang baru, – berjoang habishabisan tenaga membongkar pergaulan hidup sekarang ini sampai keakar-akarnya untuk mendirikan pergaulan hidup baru di atas akar-akar yang baru.